Buah tin merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat dibudidayakan melalui berbagai cara, di antaranya dengan teknik pencangkokan. Proses mencangkok buah tin terbilang sederhana, bahkan untuk para petani yang baru mulai.
Metode cangkok ini dapat dilakukan selama masa pembibitan buah tin dan bertujuan untuk mendapatkan bibit baru yang memiliki sifat serupa dengan tanaman induknya. Tindakan ini bermanfaat bagi kebun karena dapat meningkatkan hasil tanaman.
Pencangkokan buah tin harus dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat agar tidak memberi efek negatif terhadap pertumbuhan indukan. Lalu, apa saja cara untuk mencangkok buah tin dan apa peralatan yang diperlukan? Temukan penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Cara Mencangkok Pohon Buah Tin
Sebelum Anda mulai menggunakan metode cangkok untuk buah tin, penting untuk memahami syarat keadaan tanaman yang akan dipakai. Pertama, tanaman harus sudah cukup tua, dengan batang yang memiliki ketinggian sekurang-kurangnya 2 meter dan diameter 1,5 cm.
Batang dari tanaman tin tersebut perlu dalam keadaan baik. Syarat berikutnya adalah tanaman harus memiliki daun yang lebar serta banyak tunas. Jika semua syarat telah dipenuhi, maka Anda dapat melanjutkan dengan cara mencangkok buah tin sesuai langkah-langkah berikut.
Mempersiapkan Alat dan Bahan
Sebelum Anda mulai mengikuti langkah-langkah mencangkok buah tin, penting untuk menyiapkan beberapa alat seperti pisau yang runcing, plastik bening, dan tali plastik. Selain itu, Anda juga harus menyediakan bahan untuk media tanam.
Media tanam yang biasa digunakan dalam mencangkok buah tin biasanya terdiri dari sekam mentah, serbuk sabut kelapa, dan pupuk. Ketiga bahan tersebut kemudian dicampurkan dan dihaluskan. Pastikan juga untuk melakukan sterilisasi pada media tanam ini.
Mempersiapkan Batang tanaman
Persiapan batang dapat diawali dengan membersihkan batang dan daun yang masih muda. Batang yang dapat digunakan harus sudah berukuran kayu dan memiliki ruas yang jelas.
Metode mencangkok buah tin berikutnya adalah dengan mengupas bagian kulit batang secara melingkar sepanjang sekitar 10 hingga 15 cm. Hindari mengikis terlalu dalam agar kambium atau lapisan di bawah kulit batang tidak terluka.
Jika kambium terluka, pertumbuhan akar akan terhambat. Setelah mengupas batang, bersihkan bekas kupasan dengan kain bersih untuk memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal.
Langkah mencangkok buah tin selanjutnya adalah meletakkannya di media tanam cangkok, dan pastikan media tersebut selalu lembap. Panjang batang yang dicangkok sebaiknya sekitar 10 hingga 15 cm.
Setelah itu, masukkan batang yang telah dicangkok ke dalam plastik yang sudah dilubangi, lalu ikat menggunakan tali. Pastikan keadaan setelah dicangkok tetap lembap meskipun sudah terbungkus.
Melakukan Perawatan secara Rutin
Kelembapan adalah faktor yang krusial dalam proses mencangkok buah tin. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penyiraman secara teratur agar kebutuhan air tanaman terpenuhi untuk pertumbuhannya.
Anda juga sebaiknya secara rutin memeriksa keberadaan akar. Umumnya, akar mulai tampak sekitar 40 hari setelah proses cangkok. Jika jumlah akar sudah cukup banyak, segera pindahkan tanaman tin ke wadah yang lebih luas.
Cara Menanam Pohon Buah Tin Hasil Cangkok agar Tetap Hidup
Setelah menyelesaikan langkah-langkah mencangkok buah tin, Anda kini bisa memindahkan tanaman ke tempat yang lebih luas. Tujuannya adalah agar pohon dapat tumbuh besar seperti induknya.
Secara umum, ada empat metode sederhana untuk menanam pohon buah tin. Namun, proses ini harus dilakukan dengan hati-hati karena akar yang dicangkok rentan untuk putus atau rusak. Untuk mencegah hal itu, ikuti langkah-langkah berikut.
- Siapkan wadah untuk menanam seperti pot atau polybag yang tahan terhadap retakan atau robekan, kemudian isi dengan campuran tanah, pupuk, dan pasir agar kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan optimal.
- Hati-hati saat memotong batang di bagian bawah wadah tanam, karena bisa mengakibatkan akar terputus. Setelah itu, tanam cangkokan sampai batangnya bisa berdiri dengan stabil.
- Sirami tanaman dengan jumlah air yang cukup setiap 4 hari sekali, atau ketika tanah mulai tampak kering, dan pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari untuk proses fotosintesis.
- Berikan pupuk secara teratur agar tanaman tin mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
- Tangani serangan hama dengan menggunakan obat khusus di batang saat hama mulai menyerang.
- Lakukan pengendalian terhadap gulma di sekitar area tanam buah tin dengan cara memotong daun yang kering atau yang sudah mulai menguning.