Ayam kampung adalah salah satu jenis unggas yang banyak dibudidayakan di Indonesia, baik untuk konsumsi di rumah maupun sebagai sumber pendapatan tambahan. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memiliki pemahaman tentang pakan ayam kampung yang dapat mempercepat pertumbuhannya.
Pakan yang berkualitas tidak hanya mempercepat pertumbuhan ayam kampung, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan mereka dari berbagai penyakit. Selain itu, pemeliharaan yang baik juga harus dilakukan agar nutrisi dalam pakan dapat dioptimalkan.
Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai berbagai jenis pakan yang dapat membantu ayam kampung tumbuh lebih cepat serta memberikan tips tentang perawatan ayam kampung yang efektif. Dengan informasi ini, diharapkan Anda sebagai peternak bisa menerapkan strategi pemberian pakan yang efisien sehingga hasil panen ayam kampung menjadi lebih menguntungkan.
9 Pakan Ayam Kampung agar Tumbuh Cepat
Memilih dan mencampur makanan harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat memengaruhi kesehatan ayam. Berikut adalah beberapa saran makanan untuk ayam kampung agar tumbuh dengan cepat dan tetap sehat, serta panduan cara memberikannya.
Dedak Padi

Dedak padi adalah salah satu sumber energi utama untuk ayam kampung karena mengandung banyak karbohidrat dan serat. Dedak biasanya digunakan sebagai pakan untuk ayam kampung agar pertumbuhannya lebih cepat, karena harganya terjangkau dan mudah diperoleh. Energi yang terkandung dalam dedak akan mendukung ayam agar tetap aktif.
Pakan ini sebaiknya diberikan dengan jumlah 30% – 40% dengan cara mencampurnya dengan air hingga teksturnya menjadi lembek. Dedak dapat diberikan 2-3 kali dalam sehari, namun untuk anak ayam, jumlah pemberiannya harus dibatasi karena tingginya serat yang bisa sulit dicerna oleh sistem pencernaannya. Sebaiknya dedak dicampurkan dengan sumber protein seperti tepung ikan atau ampas tahu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang lain.
Jagung Giling
Jagung giling mengandung karbohidrat yang tinggi yang membantu perkembangan ayam kampung dan bisa mulai diberikan setelah ayam berumur dua minggu. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, jagung giling sebaiknya dicampurkan dengan bekatul atau pakan konsentrat agar nutrisinya lebih lengkap. Pada ayam yang sudah dewasa, pemberian jagung halus sekitar 50-70 gram per ekor setiap hari sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan energinya.
Konsentrat Ayam
Konsentrat merupakan makanan buatan yang dirancang dengan kandungan protein, vitamin, dan mineral yang lengkap, sangat cocok untuk mempercepat pertumbuhan ayam kampung. Umumnya, konsentrat dicampur dengan dedak atau jagung dengan perbandingan 1:3 untuk menyeimbangkan nilai gizinya.
Untuk ayam kampung yang masih muda, konsentrat bisa dicairkan dengan air agar lebih mudah dicerna. Pemberian konsentrat kepada ayam kampung biasanya dilakukan tiga kali sehari dalam porsi kecil tetapi secara teratur.
Pelet Ayam Kampung
Pakan ini adalah makanan yang mudah digunakan dengan kandungan protein, lemak, dan serat yang tinggi untuk mendukung perkembangan ayam kampung. Pelet dapat diberikan sesuai dengan dosis yang biasanya tertera pada kemasan, yaitu sekitar 70-100 gram per ekor setiap harinya untuk ayam yang sudah dewasa. Pakan berbentuk pelet ini dapat digunakan sebagai makanan utama atau dicampurkan dengan jagung.
Hijauan Segar

Pakan hijauan seperti daun kangkung, daun singkong, dan rumput gajah sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan serat, vitamin, dan mineral bagi ayam kampung. Sebelum diberikan, sebaiknya pakan hijauan dicincang halus, terutama untuk anak ayam. Pakan ini dapat diberikan dua kali sehari sebagai tambahan untuk pakan utama, seperti dedak atau jagung, demi menjaga keseimbangan gizi.
Sisa Makanan Rumah Tangga
Sisa makanan seperti nasi, kulit sayuran, atau ampas kelapa dapat dijadikan pakan tambahan yang terjangkau dan mudah diperoleh. Sebelum diberikan, pastikan bahwa sisa makanan tersebut tidak mengandung bahan berbahaya seperti garam berlebihan atau minyak yang terlalu banyak. Sisa makanan ini bisa dicampurkan dengan dedak atau konsentrat agar lebih bernutrisi, dan sebaiknya diberikan hanya satu kali dalam sehari.
Protein Hewani (Ikan Rebus atau Tepung Ikan)
Protein hewani, baik yang berasal dari ikan yang direbus maupun tepung ikan, memiliki peranan penting dalam perkembangan otot dan membantu pertumbuhan ayam kampung. Namun, konsumsinya harus dibatasi, tidak lebih dari 10% dari total pakan yang diberikan setiap hari. Selanjutnya, bahan ini bisa dicampurkan dengan dedak atau jagung untuk memudahkan ayam dalam mengonsumsinya. Namun, sebaiknya jangan memberikan ikan yang masih mentah karena dapat menimbulkan risiko penularan penyakit.
Fermentasi Pakan
Pakan yang telah difermentasi mengandung mikroorganisme baik yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan ayam kampung. Pakan tersebut dapat diproduksi dengan menggabungkan dedak, probiotik seperti EM4, dan air, kemudian difermentasi selama 24-48 jam. Sebaiknya, pakan yang difermentasi ini diberikan sebagai suplemen 2-3 kali dalam seminggu. Pastikan bahwa bau pakan masih harum dan tidak berbau busuk sebelum diberikan kepada ayam.
Cacing Tanah atau Maggot
Cacing tanah dan maggot (larva dari lalat) memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi, yang dapat mempercepat perkembangan otot pada ayam kampung. Berikan 2-5 ekor cacing atau maggot segar setiap hari untuk setiap ayam. Untuk produksi dalam jumlah besar, maggot bisa dikeringkan dan dicampurkan ke dalam pakan.
Tips Merawat Ayam Kampung agar Tumbuh dengan Cepat
Selain memberikan makanan yang baik untuk ayam kampung agar pertumbuhannya cepat, perawatan yang benar juga merupakan salah satu aspek yang dapat mempercepat perkembangan ayam kampung. Berikut adalah beberapa saran untuk merawat ayam kampung sehingga bisa tumbuh dengan cepat, namun tetap dalam kondisi sehat.
Pilih Bibit Unggul
Pemilihan bibit ayam kampung yang baik adalah langkah awal yang krusial, sehingga Anda harus memilih bibit yang berasal dari indukan sehat, mempunyai tubuh yang kuat, aktif bergerak, dan tidak memiliki cacat fisik. Bibit ayam kampung yang berkualitas akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih bagus serta pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan bibit yang kurang baik.
Sediakan Kandang yang Nyaman
Pastikan tempat tinggal ayam kampung memiliki aliran udara yang baik, tidak terlalu basah, dan cukup besar agar ayam bisa bergerak dengan leluasa. Tambahkan serbuk gergaji atau jerami di dasar tempat tinggal untuk menjaga kebersihan dan meminimalkan kemungkinan munculnya penyakit, lalu ingat untuk membersihkan tempat tinggal secara berkala agar terbebas dari kotoran dan bakteri.
Pastikan Ketersediaan Air Minum Bersih
Air minum yang bersih merupakan kebutuhan pokok yang sering terlupakan, meskipun sangat penting bagi kesehatan ayam. Gantilah air minum minimal dua kali sehari agar air tetap terjaga dari kontaminasi kotoran atau bakteri. Untuk memperkuat sistem imun ayam, Anda dapat secara rutin menambahkan vitamin cair atau probiotik ke dalam air minum.
Lakukan Vaksinasi dan Pencegahan Penyakit
Untuk menghindari penyakit yang bisa menyerang ayam kampung, lakukan vaksinasi sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Selain itu, pastikan kebersihan kandang dan peralatan peternakan tetap terjaga, serta jangan biarkan ayam berinteraksi dengan unggas lain yang tidak sehat.
Atur Pola Cahaya Matahari
Ayam lokal memerlukan sinar matahari guna menjaga kesehatan mereka, khususnya untuk sintesis vitamin D yang sangat penting untuk perkembangan tulang. Pastikan ayam dapat terpapar sinar matahari pagi secara langsung selama minimal 1-2 jam setiap harinya. Jika kandang tidak terbuka, sediakanlah tempat yang memungkinkan ayam mendapatkan cahaya matahari.
Berikan Ruang untuk Bergerak Bebas
Ayam lokal biasanya mengalami pertumbuhan yang lebih cepat ketika mereka diberi kesempatan untuk bergerak secara leluasa. Jika dapat dilakukan, buatlah area penggembalaan di sekitar kandang. Kegiatan fisik ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan ayam lokal, tetapi juga memperbaiki kualitas daging yang dihasilkan.
Pantau Kondisi Kesehatan secara Teratur
Lakukan pengawasan secara berkala terhadap kesehatan ayam kampung dengan mengamati gejala penyakit, seperti ayam yang tampak lesu, berkurangnya nafsu makan, atau memiliki bulu yang tidak bersinar. Apabila ditemukan ayam yang sakit, segera pisahkan dari yang lain untuk mencegah penyebaran dan berikan perawatan yang tepat.
Konsisten dan Sabar
Merawat ayam kampung membutuhkan ketekunan dan ketabahan agar Anda tidak terburu-buru, karena proses pertumbuhan ayam kampung memerlukan waktu. Dengan perawatan yang baik dan rutin, ayam kampung tentu bisa tumbuh dengan baik dan sehat seperti yang diharapkan.