Sebagai produk pertanian yang meluas di Indonesia, tren jagung meningkat setiap tahun. Namun, musim hujan menyebabkan penyakit di berbagai tanaman, termasuk jagung. Oleh karena itu, perlu untuk mengenali jenis penyakit dan solusi musiman jagung.

Ketika musim hujan tiba, banyak penyakit spesifik muncul dalam sistem jagung dan lebih mungkin berkembang. Kelembaban tinggi mendukung perkembangan penyakit jagung di berbagai hujan berbasis hujan.

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit jagung dan memberikan perawatan yang tepat selama musim hujan. Ini juga mengenali berbagai penyakit dan dapat mengalami kerusakan parah selama musim hujan.

Jenis-Jenis Penyakit Jagung Musim Hujan

Untuk menghindari kegagalan pemanenan karena penyakit jagung musim hujan, berikut adalah jenis penyakit, gejala, dan penyebab sederhana solusi untuk mengatasinya.

Hawar Daun

Penyakit yang disebabkan oleh jamur Helminthosporium turcicum ini awalnya ditandai dengan bercak kecil berbentuk oval yang semakin meluas dan memanjang seiring waktu.

Pada tahap lanjut, gejala yang muncul adalah daun jagung yang berubah menjadi kecoklatan, dengan serangan biasanya dimulai dari daun paling bawah dan terus naik ke atas.

Anda bisa mencegahnya dengan menanam jenis bibit jagung yang berkualitas. Anda juga bisa memotong bagian batang jagung yang terkena penyakit hingga melakukan penyemprotan fungisida yang aman.

Penyakit Bulai

Penyakit yang menjadi bencana bagi produsen jagung karena menyerang tanaman muda dan sangat menular. Gejala dalam bentuk penampilan warna klorin (cukup kuning) mengembang di tulang daun.

Cara mencegahnya, Anda dapat menghancurkan batang jagung dipengaruhi oleh penyakit. Selain itu, mengimplementasikan perkebunan secara bersamaan dan membuat waktu tanah siap menanam jagung selama 2 hingga
minggu.

Busuk Batang

Penyakit ini disebabkan oleh banyak jamur yang berbeda, seperti Colletrichum graminearum, Diplodia maydis dan Gibbella Zeae. Penyakit ini diklasifikasikan serius karena dapat menghambat seluruh proses pertumbuhan jagung.

Gejala yang mencakup perubahan warna akar dapur dari hijau ke coklat, terurai di dalam batang dan kulit luar batang jagung tampak tipis.

Pencegahan dapat dimungkinkan dengan menciptakan tanaman, penyakit ini juga membantu tanaman terhadap penyakit ini, selain menyesuaikan air yang baik untuk mencegah pembusukan batang.

Karat Daun

Penyakit ini disebabkan oleh Puccinia polysora dan menyebabkan gejala dalam bentuk area kecil di permukaan atas dan bawah daun jagung. Penyakit ini sering menyerang tanaman jagung yang ditanam di daerah dengan dataran tinggi rendah dan cenderung berkembang dengan baik di musim hujan.

Penyakit ini dapat terjaga dengan menumbuhkan biji jagung berkualitas, menghancurkan beberapa tanaman serangan atau tanaman untuk menyerang sehingga tidak mudah untuk mendapatkan infeksi, pastikan untuk menggunakan fungisida dengan komponen aktif.

Bercak Daun

Penyakit ini disebabkan oleh Bipolaris maydis syn. Gejala muncul dalam bentuk bercak hijau atau kemerahan pada daun. Penyakit ini dapat merusak biji jagung dan bahkan menjatuhkan jagung untuk tanaman. Penyebarannya sangat mudah, melalui angin atau air hujan.

Pencegahan yang dapat Anda lakukan dengan menanam varietas ditentukan, di samping apa yang Anda juga dapat menggunakan fungisida dan memotong bagian -bagian pohon yang bersentuhan dengan lokasi agar tidak menyebar.

Tips Merawat Jagung saat Musim Hujan

Nah, pada pembahasan sebelumnya terkait penyakit jagung musim hujan dan bagaimana mengatasinya dapat diterapkan pada tanaman jagung. Selain mengambil langkah-langkah untuk mengatasi penyakit ini, Anda juga harus mengobatinya dengan benar sehingga penyakit ini tidak mudah untuk menyerang jagung.

Pilih Benih Tahan Penyakit

Ketika musim hujan tiba, kelembaban cenderung meningkat. Kondisi ini dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan jamur di pabrik jagung. Seperti yang ditunjukkan di atas, memilih benih bisa menjadi langkah yang cocok untuk menanam jagung.

Pengaturan Drainase yang Baik

Buatlah bedengan lebih tinggi sehingga saat air naik, tanaman jagung tetap terlindungi dari genangan air dan tidak mudah lembab.

Jarak Tanaman

Tanaman yang ditanam terlalu rapat akan menyebabkan penutupan lahan dan menghambat masuknya sinar matahari. Tanpa perhatian yang cukup, peluang cendawan atau jamur menyerang tanaman jagung akan meningkat.

Hindari Pupuk Nitrogen Tinggi

Untuk menyediakan pupuk nitrogen berlebihan yang tidak bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Selain tanaman, mereka membutuhkan banyak jenis nutrisi, pengelolaan pupuk nitrogen yang berlebihan dapat mengurangi resistensi tanaman untuk hama dan penyakit. Khususnya di musim hujan, di mana kandungan nitrogen dalam air hujan cukup tinggi.

Menyediakan Obat Pertanian

Menyediakan obat-obatan pertanian di musim hujan harus dilakukan dengan hati-hati. Karena curah hujan dapat menghilangkan atau mengurangi efektivitas obat pertanian yang telah disemprotkan ke dalam tanaman.