Discus merupakan salah satu jenis ikan hias terindah dan paling populer untuk dipelihara. Ikan ini termasuk ke dalam genus Symphysodon, yang secara umum memiliki tiga spesies: Heckel Discus (S. discus), Green Discus (S. aequifasciatus), dan Blue and Brown Discus (S. haraldi). Di samping spesies alami yang ada, terdapat juga berbagai varietas ikan discus yang diciptakan oleh manusia melalui pemuliaan selektif dan perubahan alamiah.

Jenis-Jenis Ikan Discus

Bagi Anda yang berminat untuk memelihara discus, mari kita lihat penjelasan mengenai berbagai jenis ikan discus di bawah ini.

Ikan Red Discus

Heckel Discus, yang juga dikenal sebagai Symphysodon discus, adalah jenis ikan yang berasal dari daerah tengah dan timur Amazon, khususnya dari Rio Negro di Brasil. Ciri khas spesies ini membuatnya mudah dikenali dibandingkan dengan jenis lainnya. Tubuhnya memiliki sembilan garis yang membentang secara vertikal di sepanjang badannya, dengan garis pertama, kelima, dan kesembilan yang lebih tebal dibandingkan dengan yang terlihat pada spesies lain.

Ikan Cobalt Discus

Garis pertama terletak secara vertikal tepat di atas mata, sementara garis kesembilan berjalan lewat sirip ekor. Selain itu, garis kelima yang paling mencolok, membentang secara vertikal di bagian tengah tubuh. Garis ini tampak lebih lebar dibandingkan dengan garis lainnya pada ikan yang sudah dewasa.

Ikan Brown Discus

Discus coklat, juga dikenal sebagai Symphysodon aequifasciatus axelrodi, dulunya adalah salah satu spesies ikan discus yang paling disukai karena perawatannya yang lebih sederhana dibandingkan jenis discus lainnya di akuarium rumah.

Ikan ini memiliki variasi warna mulai dari coklat terang hingga coklat kemerahan yang mirip dengan karat. Seperti semua jenis discus, ikan discus coklat memiliki pola garis vertikal di seluruh tubuhnya, dengan garis-garis tersebut paling jelas terlihat di sekitar siripnya.

Ikan Blue Discus

Symphysodon aequifasciatus haraldi, atau dikenal sebagai discus biru, biasanya memiliki warna biru gelap atau coklat keunguan pada tubuhnya. Discus biru dapat dikenali dengan baik berkat garis-garis biru yang memanjang dan pita gelap yang melintang di tubuhnya.

Beberapa variasi seperti Cobalt Blue Discus memiliki tampilan yang berkilau seperti logam, sedangkan variasi lain seperti Royal Blue Discus menunjukkan kombinasi warna mencolok seperti biru dan kuning.

Ikan Green Discus

Symphysodon aequifasciatus aequifasciatus, atau yang dikenal sebagai discus hijau. Spesies ikan discus ini menunjukkan variasi warna yang beragam, dari hijau gelap hingga kuning kehijauan sampai coklat.

Walaupun memiliki beragam warna, kecerahan warnanya sering kali tampak sedikit redup. Di dalam akuarium rumah, ikan ini bisa cukup menantang untuk dirawat karena kebutuhan khusus mereka terhadap kondisi air.

Ikan Red Turquoise Discus

Ikan Red Turquoise Discus

Discus merah turquoise memiliki warna utama merah cerah yang terputus oleh garis biru yang berkilau, goresan, dan titik-titik. Perbedaan antara kedua warna ini sangat memukau. Spesies ini menampilkan garis vertikal yang menjadi ciri khas S. aequifasciatus.

Brilliant Turquoise Discus

Varietas ini mirip dengan turquoise merah, tetapi tidak memiliki warna dasar merah metalik yang mencolok; sebaliknya, warna dasarnya lebih menyerupai oranye saat matahari tenggelam. Garis-garis turquoise sangat mencolok dan menutupi sebagian besar tubuh mereka. Mereka memiliki garis-garis vertikal yang terlihat, meskipun sangat samar.

Ikan Pigeon Blood Discus

Pertama kali ditemukan di Thailand pada tahun 1980-an, discus jenis ini mendapatkan namanya dari mata merah gelapnya, yang dianggap mirip dengan ruby “darah merpati” yang terkenal di daerah tersebut.

Varietas ini memiliki warna dominan oranye cerah, mirip dengan krem. Di atas warna dasar ini terdapat pola seperti sarang lebah dengan warna merah cerah yang meliputi seluruh tubuh mereka. Garis-garis vertikal mereka tidak terlalu mencolok dan umumnya memiliki ekor berwarna hitam.

Ikan Cobalt Discus

Tubuh mereka berwarna biru cemerlang tanpa adanya garis vertikal. Seluruh tubuh mereka tampak berkilau seperti logam. Ketika mereka bergerak di dalam akuarium, cahaya yang memantul dari tubuh mereka menciptakan tampilan yang menakjubkan di akuarium kalian.

Blue Diamond Discus

Discus ini adalah jenis ikan berwarna padat lainnya, yang menyerupai kobalt. Namun, daripada biru metalik, ikan ini memiliki warna biru bubuk. Kontras warnanya terlihat jelas antara mata merah menyala dan biru bubuk.

Ikan Snakeskin Discus

Blue Diamond Discus

Mereka memiliki perbedaan mencolok dibandingkan jenis discus lainnya karena pola yang ada pada tubuhnya. Daripada memiliki corak garis atau lekukan, tubuh mereka dipenuhi dengan bintik-bintik kecil yang rapat. Selain itu, mereka juga memiliki 14 garis yang muncul secara vertikal, bukan sembilan.

Ring Leopard Discus

Ikan ini termasuk dalam beberapa jenis yang lebih mahal dan saat ini dijual di pasaran. Polanya mirip dengan desain macan tutul karena terdapat bercak besar berbentuk bulat yang menonjolkan warna dasar di bagian tengahnya. Mereka juga memiliki sembilan garis vertikal yang sangat halus.

Marlboro Red Discus

Mereka memiliki warna merah yang cerah seperti darah dan sebagian besar dilengkapi ekor berwarna hitam. Terdapat beberapa variasi: merah yang seragam, merah dengan wajah putih, merah dengan wajah kuning, serta merah dengan bercak garis biru kecil di punggung dan sirip anal.

Tangerine Discus

Ikan discus ini memiliki warna oranye yang konsisten, mirip dengan warna krem yang merupakan warna utama dari cakram darah merpati.

Checkerboard Discus

Varietas ini memiliki ciri khas bercak merah di atas latar belakang yang berwarna putih atau biru kehijauan. Desain ini mirip dengan papan catur, tetapi garis-garisnya tidak membentuk kotak yang sempurna layaknya papan catur yang sesungguhnya.

Cara Merawat Ikan Discus

Merawat ikan discus bukanlah suatu hal yang sederhana, jadi pastikan kalian telah mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk ikan kalian. Mari kita lihat beberapa panduan dalam menjaga ikan discus.

Habitat Ikan Discus

Habitat alami ikan discus memiliki tiga karakteristik utama: suhu air yang cenderung hangat (29-34 °C); kedalamannya minimal 1,5 meter; dan airnya bersifat lunak (kekerasannya tidak terukur) serta asam (pH 4-5).

Marlboro Red Discus

Proses filtrasi harus mencakup aspek mekanis dan biologis. Penggantian air sebagian harus dilakukan dengan air tawar yang telah diproses; perbedaan suhu antara air baru dan air dalam akuarium tidak boleh melebihi 2-4 °C dan suhu air baru harus selalu lebih rendah, tidak boleh lebih hangat dibandingkan air dalam akuarium.

Makanan Discus

Ikan ini biasanya diberi makanan berupa pakan hidup atau pakan beku. Contohnya termasuk tubifex, bloodworm, brine shrimp, corethra, dan gammarus.

Akan tetapi, para pengurus ahli memberikan makanan dengan merek tertentu, atau menggunakan berbagai jenis daging yang dicincang, termasuk hati sapi, udang, kerang, fillet, jelatang, vitamin, serta berbagai jenis sayuran.

Akuarium

Ikan diskus dapat mencapai ukuran 15-20 cm. Mereka bukanlah perenang yang gesit, melainkan biasanya bergerak dengan lambat di lingkungan mereka. Untuk sepasang ikan, akuarium dengan ukuran minimal 60 x 60 x 60 cm dapat dianggap memadai, dan semakin banyak ikan yang ada, makin besar akuarium yang dibutuhkan.

Kedalaman akuarium sebaiknya tidak kurang dari 50 cm, karena hal ini dapat menyebabkan ikan merasa cemas. Akuarium perlu dilengkapi dengan banyak tempat persembunyian, seperti kayu rawa dan tanaman besar, serta memiliki substrat pasir sungai halus di beberapa area, sehingga ikan bisa menikmati mencari makanan di sana.